968kpfm, Samarinda - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Benua Etam akan segera dilaksanakan pada 27 November 2024. Pemilu ini akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024-2029, serta kepala daerah di seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi, Anggota DPRD Kaltim, Jahidin, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan di tengah meningkatnya tensi politik. Ia menekankan pentingnya solidaritas meskipun ada perbedaan pandangan dan pilihan politik.

"Pemilu adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Hargai perbedaan, tapi jangan lupa untuk terus menjaga persatuan," tegas Jahidin.

Politisi PKB ini mengingatkan bahwa meskipun masyarakat memiliki pilihan politik yang berbeda, semangat kebersamaan harus tetap diutamakan. Menurutnya, kerukunan dan stabilitas sosial adalah kunci agar Kaltim terus berkembang.

"Kita semua adalah bagian dari masyarakat Kaltim. Pilihan boleh berbeda, tetapi persatuan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga keamanan dan ketenangan daerah ini," imbuhnya.

Jahidin juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilu dengan memberikan suara secara cerdas dan berdasarkan informasi yang terpercaya. Ia mengajak masyarakat untuk memahami isu-isu yang berkembang dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak jelas asal usulnya.

"Pastikan kita mencari informasi dari sumber yang kredibel. Jangan sampai terprovokasi oleh isu yang memecah belah. Keputusan yang tepat akan membawa manfaat besar bagi masa depan daerah kita," singgungnya.

Lebih lanjut, Jahidin menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung. Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat bersikap bijak dan tidak mudah terpancing konflik.

"Stabilitas selama pemilu adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan mudah terhasut isu yang bersifat provokatif. Mari kita wujudkan pemilu damai di Kaltim," tandas Politisi PKB ini.

Penulis: Fajar
Editor: Maul