News
PDP Di Samarinda Yang Pulang Ke Rumah, Kembali Diisolasi
Peristiwa
Foto: Ilustrasi. Dokumentasi: Istimewa.
KPFM SAMARINDA - Pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial N yang meminta pulang dari proses isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda berhasil dibujuk untuk kembali menjalani perawatan.
Namun, pria berusia 52 tahun itu bukan lagi melaksanakan isolasi di RSUD AWS, melainkan di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda Seberang. Begitu yang disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kosasih, Sabtu (11/4/2020).
"Pasien Covid-19 inisial N, warga Jalan Pemuda 2, sudah berhasil dibujuk. Saat ini dirawat di RS IA Moeis," kata Ismed.
Diwartakan sebelumnya, pasien N adalah peserta agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19 hingga 22 Maret 2020. Belakangan diketahui acara tersebut dibatalkan, namun banyak peserta yang telah berada di sana sebelum hari yang ditentukan.
"Pada tanggal 8 April dinyatakan hasil rapid tes positif, dan diisolasi di RSUD AWS. Kemudian yang bersangkutan menolak dirawat," terangnya.
Menolak dirawat di rumah sakit rujukan, N pun dipulangkan oleh Dinas Kesehatan dengan pengawalan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepolisian pada Jumat (10/4/2020) kemarin. Ismed menegaskan, PDP tersebut tidak kabur dari ruang isolasi.
"Makanya kemarin diantar. Beda dengan kabur. Kalau kabur itu, khawatir menular dengan orang lain. Dia menolak dirawat, makanya kami satu tim lengkap mengantar dia," terangnya.
Ismed menerangkan, pada hari ini, sekitar jam 10 pagi, sejumlah tim medis dengan alat pelindung diri (ADP) lengkap mengambil swab tenggorokan dari pasien N dan istrinya. Sampel yang diambil akan segera dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Patut diketahui, pada hari ini juga petugas BPBD Samarinda mensterilkan area di sekitar tempat tinggal N dan istrinya di Jalan Pemuda 2, dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan.
Penulis: Maul