News
Pasien Menumpuk Di RSUD AWS, Akmal Malik Bandingkan Dengan Rumah Sakit Di Singapura
Benua Etam
Foto: Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat melakukan sidak di RSUD AWS. (Ist)
968kpfm, Samarinda - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada beberapa lokasi pelayanan publik di lingkungan Pemprov Kaltim. Sidak ini dilakukan untuk melihat kepatuhan aparatur sipil negara (ASN) yang sudah mulai turun bekerja pasca libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri pada Selasa (16/4).
Salah satu lokasi pelayanan publik yang mendapatkan kunjungan adalah Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS). Dalam tinjauannya ini, Akmal menemukan penumpukan pasien pada ruangan pendaftaran awal.
"Ternyata kejadian seperti ini selalu berulang terus, dan biasanya terjadi pada hari Senin," sebut Akmal usai melakukan sidak pada Selasa (16/4).
Berdasarkan penuturan manajemen RSUD AWS, kata Akmal, penumpukan pasien pada pendaftaran awal terjadi lantaran terbatasnya alat untuk melakukan pendaftaran.
Sehingga distribusi pendaftaran menuju pelayanan poli menjadi terhambat. Selain itu, belum adanya manajemen waktu yang cukup baik membuat penumpukan pasien sering terjadi di RSUD AWS.
"Saya contohkan pada Mount Elizabeth Hospital di Singapura. Itu sepi gada antrean pasien. Kenapa begitu? Karena belum waktunya datang. Mereka memiliki manajemen waktu, misal antrean 1-20 itu dilayani pada pukul 08.00 keatas. Nah untuk nomor 21-40 mereka baru datang pukul 09.00 WITA. Nah manajemen waktu ini yang belum diterapkan di RSUD AWS," ucap Akmal.
Guna menyelesaikan persoalan ini, Akmal meminta kepada manajemen RSUD AWS untuk melakukan pembenahan dalam pelayanan kepada masyarakat, supaya masyarakat yang ingin berobat di RSUD AWS bisa terlayani dengan nyaman dan baik.
"Ini yang kami sarankan kepada manajemen. Kuncinya pada manajemen waktu, sehingga penumpukan pasien saat proses pendaftaran awal tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul