News
Pemprov Kaltim Dorong Langkah Kolaborasi, Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak
Benua Etam
Foto: Kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Pemprov Kaltim. (Ist)
968kpfm, Samarinda - Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah kasus-kasus kekerasan, Pemprov Kaltim melaksanakan deklarasi anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gedung Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (3/12).
Acara ini dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Dalam kesempatan ini, Akmal menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kaltim, sebagai respons terhadap tren peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dalam beberapa tahun terakhir.
"Selama ini, upaya kita masih bersifat konvensional. Perlu adanya pendekatan baru yang lebih sinergis dan kolaboratif dan memahami akar masalahnya, apakah terkait pendidikan, kemiskinan, atau keterbatasan fasilitas publik," imbuh Akmal, Selasa (3/12).
Akmal menekankan pentingnya analisis mendalam sebelum merancang solusi agar setiap program yang dijalankan dapat memberikan hasil optimal. Ia pun meminta DP3A untuk fokus pada pemetaan permasalahan.
"Jika akar masalahnya adalah kemiskinan, maka solusi harus diarahkan ke sana. Kita tidak bisa hanya mencatat permasalahan tanpa menawarkan solusi konkret,” tambahnya.
Akmal juga mendorong penciptaan ruang publik yang lebih baik sebagai salah satu langkah preventif untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, penanganan holistik dan sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan.
“Kita bisa mengurangi kasus kekerasan secara signifikan dengan menyediakan ruang publik yang memadai dan memahami permasalahan secara menyeluruh,” tutupnya.
Lebih lanjut, Akmal menekankan bahwa deklarasi ini diharapkan mampu menjadi pijakan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.
Penulis: Fajar
Editor: Maul