968kpfm, Samarinda - Pertumbuhan ekonomi Kaltim menunjukkan penguatan seiring dengan inflasi yang tetap terjaga dalam target nasional.

Pada triwulan I 2024, inflasi Kaltim tercatat sebesar 3,03 persen (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 3,46 persen (yoy) dan sedikit di bawah inflasi nasional yang sebesar 3,05 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim, Budi Widihartanto mengatakan, rendahnya inflasi di Kaltim disebabkan oleh masa panen sejumlah komoditas pangan di daerah penghasil, yang mendukung ketersediaan pasokan di Kaltim.

"Peningkatan pasokan pangan menjadi faktor utama yang menjaga inflasi tetap rendah pada triwulan I 2024," ujarnya.

Meskipun demikian, Budi mencatat bahwa penurunan inflasi ini tertahan oleh beberapa faktor.

"Permintaan masyarakat meningkat selama bulan Ramadhan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang semakin masif juga memberikan tekanan terhadap inflasi," tambahnya.

Selain itu, terjadi peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras pada Maret 2024 yang mendorong kenaikan harga komoditas beras dari sisi penawaran.

Inflasi yang terjaga ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Kaltim, yang terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi.

Penulis: Maul