News
Tepian Mahakam, Pasar Pagi Hingga Karang Mumus Jadi Sasaran Bersih-bersih Sampah
Kota Tepian
Foto: Potret relawan yang bergabung dalam World Cleanup Day di Tepian Mahakam, tepat di depan Masjid Islamic Center Samarinda. (KPFM/Fajar)
968kpfm, Samarinda - Aksi bersih-bersih terbesar di dunia bertajuk World Cleanup Day (WCD) turut digelar di Kota Tepian pada Sabtu (16/9). Tiga titik di Samarinda yakni di Tepian Mahakam depan Islamic Center Samarinda, di depan pasar pagi, serta pangkalan pungut Sungai Karang Mumus (SKM) menjadi sasaran dalam kegiatan yang melibatkan 196 negara, 38 provinsi di Indonesia, serta 13 juta relawan di dunia ini.
Leader WCD Kaltim, Fatur Rahman Subianto menyebut, seluruh elemen masyarakat mulai dari komunitas dan organisasi, serta instansi pemerintah dan institusi seperti TNI dan Polri turut ikut serta dalam kegiatan ini.
"Ada sekitar 200 relawan yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, baik komunitas dan organisasi, maupun instansi pemerintahan," sebut Fatur.
Fatur menjelaskan, WCD merupakan kegiatan yang bergerak di bidang lingkungan, khususnya pada sampah plastik. Pada tahun ini, lanjut Fatur, pihaknya ingin mengkampanyekan kepada masyarakat agar bijak dalam mengelola sampah plastik sekali pakai, serta menyebarluaskan kepada publik bahwa sungai bukanlah tempat sampah.
"Harapannya gerakan ini bukan hanya sekedar memungut sebanyak-banyaknya sampah. Tetapi bisa meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan, karena ini bukan hanya tugas pemerintah dan pegiat lingkungan saja, namun ini adalah tugas kita semua," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Noor Utami menyampaikan bahwa kegiatan WCD 2023 ini merupakan gerakan rutin yang sudah terlaksana sejak 2018 silam. Selain Samarinda, aksi serupa juga terlaksana di berbagai kabupaten dan kota di Benua Etam.
"Kalau tahun lalu kami fokusnya di Kutai Kartanegara (Kukar), di mana ada 26 ribu relawan yang terlibat di Kaltim dan berhasil mengumpulkan 29.539 kilogram sampah. Sekarang kita fokuskan di Samarinda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Utami mengharapkan melalui aksi bersih-bersih seperti ini, semua elemen masyarakat bisa merubah perilaku untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, serta mampu mengelola sampah mulai dari diri sendiri.
Penulis: Fajar
Editor: Maul