News
APBD Kaltim Banyak, Rudy-Seno Sentil Masalah Kesejahteraan Masyarakat
Politik
Foto: Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Nomor Urut 2, Rudy Masud dan Seno Aji, dalam debat perdana. (KPFM/Fajar)
968kpfm, Samarinda - Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun 2024 sangat menarik untuk ditelisik, dimana masing-masing calon saling mengkritik program masing-masing.
Jika pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi mengkritik program Gratispol, maka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 2, Rudy Masud dan Seno Aji menyentil besaran sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada masa kepemimpinan Isran-Hadi.
Calon Gubernur Kaltim nomor urut 2, Rudy Masud menuturkan, APBD Kaltim masuk dalam kategori anggaran terbesar kelima di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 25 triliun. Namun anggaran sebesar itu belum benar-benar dirasakan oleh masyarakat Kaltim.
Oleh sebab itu, Rudy menyampaikan bahwa pihaknya ingin menggunakan APBD Kaltim untuk menyejahterakan masyarakat dengan program unggulan Gratispol. Program ini dapat memberikan pendidikan gratis sampai strata tiga (S3) bagi masyarakat Kaltim, memberikan pelayanan kesehatan gratis, serta berbagai hal lainnya yang dapat dinikmati masyarakat Benua Etam.
"Masyarakat Kaltim sangat layak untuk mendapatkan haknya supaya bisa sejahtera. Jika diberi mandat, kami akan jalankan program itu demi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Kaltim Emas," tegas Rudy, Rabu (23/10).
Calon Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 2, Seno Aji menambahkan, selama menjadi unsur pimpinan DPRD Kaltim sebelumnya, Politisi Gerindra ini melihat bahwa APBD Kaltim cukup besar dengan jumlah penduduk yang sedikit. Tetapi masih ada saja ditemukan masyarakat Kaltim yang belum sejahtera dan terhimpit masalah ekonomi.
"Data yang kami himpun, saat ini masyarakat yang menempuh pendidikan SMA baru 80 persen, sementara yang berkuliah baru 40 persen. Bagaimana anak-anak kita mau pintar dan sejahtera? Makanya kami terus menekankan bahwa APBD kita itu besar, tapi masyarakat belum sejahtera. Apalagi anggaran yang begitu besar itu justru kembali ke negara karena tidak bisa dimanfaatkan dan menjadi Silpa," tekannya.
Oleh sebab itu, kata Seno, pihaknya selalu menggelorakan program Gratispol agar masyarakat Benua Etam bisa sejahtera, dan bisa mendapatkan segala fasilitas secara cuma-cuma.
"Kalau bisa gratis kenapa harus bayar? Kalau bisa sejahtera kenapa tidak bisa? Makanya kami hadirkan program Gratispol supaya bisa memperbaiki taraf hidup masyarakat Kaltim," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul