News
Daftar Pilgub Kaltim, Rudy-Seno Janjikan Jamiman Kesehatan Marbot Rumah Ibadah Hingga Pengembangan UMKM
Politik
Foto: Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2024, Rudy Masud dan Seno Aji, saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Kaltim. (KPFM/Fajar)
968kpfm, Samarinda - Tahap pendaftaran bakal calon kepala daerah telah memasuki hari terakhir. Momentum ini dimanfaatkan oleh bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2024, Rudy Masud dan Seno Aji untuk mendaftar ke KPU Kaltim pada Kamis (29/8).
Rudy-Seno yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditambah beberapa partai lain seperti PKS, PKB dan Nasdem tiba di Kantor KPU Kaltim dengan diiringi kirab budaya nusantara dari suku-suku yang ada di Kaltim yang menggambarkan keberagaman di Benua Etam.
Tidak hanya itu, jajanan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga diberikan secara gratis kepada masyarakat di sepanjang lokasi pendaftaran, yakni di Jalan Basuki Rahmat. Setibanya di kantor KPU Kaltim, Rudy-Seno beserta pimpinan parpol pengusung langsung disambut Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, beserta jajarannya.
Usai melakukan pendaftaran, Rudy-Seno pun melakukan konferensi pers di halaman kantor KPU Kaltim. Bakal calon gubernur Kaltim 2024, Rudy Masud mengatakan, masyarakat Kaltim harus bersiap-siap karena pihaknya akan membawa Benua Etam melompat dan melangkah lebih jauh.
"Sekarang Kaltim adalah etalase Indonesia karena Ibu Kota Nusantara (IKN) akan hadir di Kaltim. Jadi semua masyarakat Kaltim harus bisa sukses. Petaninya harus sukses. Nelayannya harus sukses. UMKM-nya harus sukses. Sehingga ketika IKN hadir, masyarakat Kaltim telah siap menjadi aktor utamanya," ucap Rudy, Kamis (29/8).
Rudy bercerita bahwa dirinya mengawali hidup dari seorang entrepreneur. Namun saat ini dirinya siap mewakafkan diri untuk seluruh masyarakat Kaltim dengan mencalonkan diri sebagai gubernur. Jalan ini ditempuhnya untuk bisa menularkan virus-virus kesuksesan kepada masyarakat Benua Etam.
Salah satu jalannya dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim. Rudy mengungkapkan, negara maju rata-rata memiliki masyarakat yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi minimal 20 persen.
Namun di Indonesia, khususnya Kaltim, rata-rata masyarakat yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi hanya 6,9 persen. Bahkan yang lebih repotnya lagi, separuh masyarakat Indonesia dan Kaltim hanya mengenyam pendidikan selama 9 tahun.
"Artinya, saya ingin menyampaikan bahwa untuk membangun Kaltim sebagai provinsi yang mampu berkompetisi dengan provinsi yang ada di Indonesia dan juga skala internasional, maka kami akan membuat program pendidikan gratis sampai dengan Strata 3 dengan menghapuskan program beasiswa," jelas Rudy.
"Penghapusan beasiswa hanya berlaku untuk yang mengenyam pendidikan di dalam negeri. Meski demikian, mereka bisa gratis menempuh pendidikan mulai dari TK hingga S3. Pemberian beasiswa hanya dilakukan bagi mereka yang menempuh pendidikan di luar negeri," sambungnya.
Selanjutnya, Rudy juga bakal memberikan insentif kepada marbot-marbot rumah ibadah serta bisa menerima jaminan kesehatan. Tidak kalah pentingnya, Rudy juga akan memajukan sektor UMKM di Kaltim, sehingga tidak lagi bergantung kepada sumber daya alam (SDA) yang tidak terbarukan.
"Kami ingin memutuskan rantai kemiskinan dan kebodohan melalui sektor pendidikan. Makanya kami menonjolkan pendidikan, sehingga kita tidak lagi mengandalkan SDA yang akan habis, tetapi mengandalkan SDM yang unggul di segala lini," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul