968kpfm, Samarinda - DPRD Provinsi Kaltim terus memantau program pemprov mengenai pemberian kuota internet gratis kepada siswa di tingkat SD hingga mahasiswa perguruan tinggi.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, program ini sangat penting. Mengingat selama pandemi Covid-19, banyak dampak yang dirasakan orang tua selama anak-anak mereka belajar secara daring. Salah satunya biaya untuk membeli kuota internet.

"Pendidikan itu bagian dari imbasnya (Covid-19). Nah, karena bagian dari imbasnya tidak terlalu spesifik dibahas, tapi faktanya dengan belajar sistem daring itu, ternyata efeknya banyak," terang Rusman kepada wartawan KPFM.

"Karena ketika ingin belajar kita harus mengeluarkan pembiayaan yang lebih besar," sambung dia.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub melanjutkan, dalam program kuota internet gratis ini Pemprov Kaltim menggandeng PT Telkom.

Dia menjelaskan, teknisnya PT Telkom akan memberikan diskon di atas 50 persen kepada pemerintah. Kemudian para siswa akan belajar online dengan aplikasi yang telah disediakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

"Nanti kita menggunakan aplikasi dia (PT Telkom), supaya tidak tersedot pulsanya," terang ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Kaltim itu.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyebutkan, dana yang dipakai untuk program kuota gratis kurang lebih Rp 90 miliar. Sebanyak Rp 31 miliar telah dianggarkan melalui APBD Perubahan 2020.

Sedikitnya ada 677.000 mahasiswa dan pelajar di Kaltim yang bakal menerima subsidi paket data internet tersebut. Alokasi bantuan yang terbangun atas kerja sama dengan PT Telkomsel ini berlaku pada September 2020.

Foto: Ilustrasi. Dokumentasi: Istimewa.
Penulis: Maul