Lifestyle
Pemkot Samarinda Awasi Jajanan Anak Yang Mengandung Nitrogen Cair
Healthy Choice
968kpfm, Samarinda - Makanan siap saji yang menggunakan nitrogen cair menuai perhatian karena menimbulkan masalah kesehatan. Jajanan anak yang tengah jadi sorotan itu adalah ice smoke atau ciki ngebul.
Kudapan tersebut bukan hanya memberi rasa dingin, tetapi juga sensasi mulut yang mengeluarkan asap. Asalnya, dari nitrogen cair yang berada dalam suhu sangat rendah.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Samarinda, dr Siti Nuriyatus Zahrah mengatakan, efek yang ditimbulkan pada makanan yang mengandung nitrogen cair, beragam. Mulai perkara kesehatan ringan, hingga bisa menyebabkan kematian.
"Kalau yang ringan, biasanya di mulut ada rasa perih atau iritasi. Kondisi ini disebut frostbite atau radang dingin," kata Nuriyatus, ketika diwawancarai lewat saluran telepon, Senin (16/1).
"Nitrogen cair ini juga berefek pada saluran pernapasan. Kalau di saluran pencernaan itu bisa luka dan tembus. Efeknya bisa fatal dan menyebabkan kematian," tambahnya.
Nuriyatus Zahrah menyebutkan, dinas kesehatan bersama instansi terkait, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Pendidikan Samarinda tengah melakukan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat.
Peserta dalam sosialisasi yang terselenggara pada Senin, 16 Januari 2023 itu adalah camat dan lurah se-Samarinda. Kemudian, kepala sekolah di jenjang TK/PAUD, SD, SMP hingga SMA.
"Dinas kesehatan akan melakukan langkah-langkah selanjutnya. Sesuai surat edaran dari kementerian kesehatan," ucapnya.
Bukan tanpa alasan sosialisasi penggunaan nitrogen cair pada produk makanan ini digencarkan oleh Pemkot Samarinda. Sebab, berdasarkan surat edaran yang dimaksud Nuriyatus, Kementerian Kesehatan menemukan beberapa kasus akibat memakan ciki ngebul.
Pada 19 November 2022, ada 23 orang yang keracunan setelah mengudap ciki ngebul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kemudian, pada 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak. Laki-laki berumur 4,2 tahun yang menunjukkan gejala nyeri perut hebat, setelah mengonsumsi ciki ngebul.
Berkaca dari kasus tersebut, Nuriyatus Zahrah berharap agar para orangtua mewanti-wanti anak agar tidak memakan ciki ngebul.
"Kami siap menerima laporan dari masyarakat, berdasarkan sosialisasi. Bila ditemukan gejala setelah mengonsumsi silahkan laporkan ke puskesmas untuk ditindaklanjuti," tandasnya.
Ilustrasi ciki ngebul. (Istimewa/jawapos.com)
Penulis: Maul