968kpfm, Samarinda - Sejak Senin (17/1) lalu, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai di Samarinda.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, terdapat lebih dari 86 ribu anak-anak yang akan mendapat vaksin covid-19 jenis Sinovac.

Kadisdik Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, dalam sehari pihaknya menargetkan 7.000-8.000 anak usia 6-11 tahun yang disuntik vaksin. Jika tidak ada kendala, maka 86 ribu anak-anak yang sudah terdata akan selesai divaksin dalam kurun waktu 10-15 hari.

"Vaksin anak akan terus berjalan sampai beberapa hari kedepan dan beberapa diantaranya langsung digelar di sekolah," ungkap Asli Nuryadin.

Asli menerangkan, vaksinasi memang tidak menjadi syarat mutlak untuk bisa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu terlihat dari jumlah sekolah yang melakukan PTM di Kota Tepian yang sudah mencapai 100 persen untuk jenjang SMP dan 75-80 persen untuk jenjang SD dan PAUD.

Meski sudah di angka tersebut, Pemkot Samarinda masih tidak ingin gegabah dengan membuka keran jam belajar secara normal. Menurut Asli, pihaknya masih menerapkan jam belajar secara terbatas selama dua jam, mengingat sudah lama para pelajar ini melakukan pembelajaran secara daring.

"Kami ingin anak senang dulu. Nanti kalau kondisinya sudab pulih semua, baru jam belajar kembali normal. Intinya sekarang kita harus menciptakan kekebalan komunal di lingkungan sekolah dulu melalui vaksinasi anak, sehingga kita bisa percaya diri melakukan PTM," beber Asli.

Lebih lanjut, Asli menyebut, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka sekolah untuk jenjang SD dan PAUD hingga 100 persen. Namun dirinya lebih dulu memilih untuk memperhatikan perkembangan varian omicron yang semakin merebak di Jakarta.

"Memang di Samarinda belum masuk. Tapi kita tetap waspada. Jika kondisi di Samarinda baik-baik saja maka pasti kami akan buka semua," tutup Asli.

Foto: Pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Tepian. (KPFM/Fajar)

Penulis: Fajar
Editor: Maul