Lifestyle
Waspada Demam Berdarah, 35 Anak Di Kaltim Meninggal Karena DBD
Healthy Choice
968kpfm, Samarinda - Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan, dalam periode 1 Januari hingga 2 November 2022, terdapat 35 anak di Benua Etam yang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue atau (DBD).
Guna menekan angka kematian akibat wabah tersebut, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya. Jaya menyebutkan, pihaknya gencar melaksanakan edukasi kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, setelah kami lakukan beberapa upaya saat ini setiap minggu sudah tidak ada lagi kasus meninggal dunia, karena biasanya ada 1-2 kasus meninggal dunia di Kaltim. Di November sudah 35 anak dengan DBD yang meninggal dunia," kata Jaya, kepada wartawan di Samarinda.
Menurut Jaya, penanganan DBD tidak boleh terlambat. Jika lebih dari satu minggu, dikhawatirkan penderita bisa terkena Dengue Shock Syndrome atau (DSS).
"Kalau satu minggu saja terlambat (penanganannya) bisa terkena yang namanya DSS. Dikira penyakit batuk pilek biasa, ternyata trombositnya menurun dan lain sebagainya," jelasnya.
Jaya, yang pernah menjabat direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam itu menerangkan, skrining awal diperlukan kepada anak yang menunjukkan gejala-gejala. Tujuannya, sebagai langkah antisipasi sebelum anak tersebut dalam kondisi DSS.
"Jadi pada awal anak-anak panas kita sudah lakukan skrining untuk mengetahui apakah ini DBD atau tidak. Sekarang kan sudah ada Rapid Diagnosis Test (RDT) dengan menggunakan NS1. Dengan cara itu kita bisa mengendalikan bahkan mencegah kematian yang disebabkan oleh keterlambatan diagnosa," terang Jaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin juga mengingatkan kepada para orangtua agar tidak meremehkan gejala demam berdarah. Seperti demam, batuk dan pilek.
"Jangan mengabaikan gejala panas saat anak sakit, atau saat anak batuk dan pilek," tutup Jaya Mualimin.
Berikut Data Sebaran Kasus DBD Kabupaten/kota di Kaltim Per 2 November 2022:
Berau: pasien 473, meninggal 2
Kubar: pasien 308, meninggal 5
Kukar: pasien 729, meninggal 5
Kutim: pasien 264, meninggal 1
Mahulu: pasien 111, meninggal 3
Paser: pasien 51, meninggal 0
PPU: pasien 66, meninggal 2
Balikpapan: pasien 970, meninggal 5
Bontang: pasien 513, meninggal 3
Samarinda: Pasien 1.521, meninggal 9
Ilustrasi DBD (Istimewa/Pixabay)
Penulis: Maul