News
Akmal Malik Ajak Kepala Daerah Bersatu, Kolaborasi Jadi Kunci Atasi Banjir
Advertorial
Foto: Musibah banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Samarinda beberapa waktu lalu. (Dok)
968kpfm, Samarinda - Beragam upaya telah dilakukan Pemkot Samarinda dalam menanggulangi banjir di Kota Tepian. Namun upaya tersebut masih belum cukup, sehingga beberapa pekan lalu beberapa wilayah Samarinda kembali tergenang banjir yang memakan waktu berhari-hari.
Imbasnya, ribuan masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa lantaran tempat tinggal mereka dipenuhi air. Menanggapi persoalan ini, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik melihat bahwa Pemkot Samarinda tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi banjir di wilayahnya.
"Pemkot Samarinda harus mengajak semua pihak yang berkaitan untuk duduk bersama dan mencari solusi dalam mengatasi banjir di wilayahnya," ungkap Akmal.
Menurut Akmal, terdapat banyak faktor yang menyebabkan musibah banjir di Samarinda. Salah satunya adalah lokasinya yang lebih rendah, sehingga air yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) turun ke wilayah yang lebih rendah, yakni Samarinda yang memang saling berbatasan.
Oleh sebab itu, Akmal mendorong Pemkot Samarinda untuk bisa duduk bersama dengan Pemkab Kukar guna menangani persoalan banjir selama ini.
"Kukar juga harus bertanggungjawab karena limpahan air dari mereka turun ke tempat yang lebih rendah, yaitu Samarinda. Makanya masing-masing kepala daerah harus duduk bersama. Kuncinya kita harus duduk bersama. Bicarakan programnya apa, berapa anggaran, kerjakan. Tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan kalau chemistry itu ada," tegasnya.
Lebih lanjut, Akmal juga menyinggung kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda yang sudah baik perihal pembangunan kolam retensi untuk mengentaskan masalah banjir di Jalan Damanhuri. Langkah ini harus segera direalisasikan oleh dinas terkait, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan akibat musibah banjir yang menerpa mereka.
"Mungkin tidak ujug-ujug menyelesaikan banjir, tetapi bisa mengurangi secara perlahan. Karena kita ini pelayan publik, maka kita harus kedepankan kepentingan masyarakat. Jadi hilangkan ego sektoral dan kepentingan. Kasihan masyarakat setiap tahun diwarisi dengan banjir seperti ini," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul