968kpfm, Balikpapan - Busana rancangan desainer lokal, Primas Gigih Prihanta menyedot perhatian masyarakat dalam Fashion Show bertajuk 'Culture in Fashion'. Gaun tersebut dihiasi motif khas Kalimantan Timur, dengan warna cerah dan bernuansa elegan.

Ajang peragaan busana itu merupakan rangkaian acara tahunan, Balikpapan Fest, yang berlangsung di Halaman BSSC Dome, Balikpapan pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Balikpapan Fest sendiri digelar selama tiga hari, sejak 20-22 Oktober 2023.

Primas menampilkan tujuh kreasi busana dalam kegiatan itu. Koleksinya tersebut mengedepankan wastra berupa ulap doyo dengan sentuhan ukiran Dayak dan kearifan lokal lainnya.

Menariknya, pelbagai busana megah yang dikenakan para model tersebut, hasil kolaborasi Primas dengan karya pelukis cilik bernama Azalea.

"Kami menampilkan busana dari lukisan Azalea. Anak itu suka sekali fesyen, dan punya hobi melukis," kata Primas, Rabu (25/10).

Primas bercerita, lukisan-lukisan yang digambar Azalea bersama orang tuanya menjadi sketsa awal. Karya tersebut kemudian dicetak pada medium tekstil. Lalu dikombinasikan pada rancangan busananya, mulai dress, outer, hingga kemeja pria.

"Saya tambahkan motif-motif Balikpapan. Sehingga menghasilkan mahakarya yang memunculkan budaya lokal," imbuh Primas.

Ide pengerjaan busana itu, terang Primas, berawal dari obrolan santai dirinya dengan Azalea, yang juga kemenakannya, pada September 2023 lalu. Primas terpukau melihat gambar-gambar yang dilukis perempuan berusia 6 tahun itu.

"Kayaknya bagus gambar Azalea. Saya ajak ia berkolaborasi, tentu dengan pengawasan orang tuanya," sebut Primas.

Lukisan Azalea yang diadaptasi pada rancangan busana Primas meliputi gambar pemandangan, beragam jenis bunga, yang menggabungkan kombinasi warna.

"Koleksi busana ini yang perdana. Semoga ke depan bisa lebih banyak lagi karya yang dihasilkan bersama Azalea," tandasnya.

Hendra, selaku ayah Azalea mengungkapkan, puteri kesayangannya itu menyukai dunia lukis sejak berumur 4 tahun. Inspirasi yang didapat Azalea berasal dari berbagai kegiatan yang diikutinya.

"Saat Azalea pergi berlibur ke suatu tempat maka akan menjadi inspirasi bagi Azalea. Saat melihat pantai, gunung maupun sawah. Imajinasinya dituangkan pada canvas, dan menghasilkan lukisan," terang Hendra.

"Azalea juga mengikuti ekstrakurikuler kaligrafi di sekolahnya. Sehingga bakatnya semakin terasah."

Sebagai orang tua, Hendra memberi kesempatan kepada buah hatinya untuk melakukan bermacam kegiatan positif. Ia berkeinginan, melalui hobi melukis, Azalea tumbuh menjadi anak bertalenta.

"Azalea selalu melakukan semua hobinya atas dasar kemauan sendiri. Biasanya ia meminta izin untuk mengisi waktu luangnya dengan melakukan berbagai hobi yang disukai, salah satunya melukis. Saya berharap apapun yang dilakukan oleh Azalea adalah hal yang bisa membuat dirinya bahagia," ucap Hendra.

Penulis: Maul