968kpfm, Samarinda - Setelah sukses dengan penyelenggaraan pelatihan pelatih fisik nasional level satu pada tahap pertama pada 8-11 November 2024 lalu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim bakal mengagendakan pelatihan serupa untuk meningkatkan kualitas pelatih fisik dari masing-masing cabang olahraga (Cabor).

Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin memaparkan, pihaknya bakal kembali menggelar pelatihan pelatih fisik nasional level satu pada 13-16 Desember 2024. Sama seperti tahap pertama, pada tahap kedua ini jumlah peserta dibatasi sebanyak 50 orang yang berasal dari pelatih fisik pada pengurus provinsi (Pengprov) dari setiap cabor.

"Dari 50 orang tersebut, lima diantaranya merupakan peserta dari tahap pertama yang direkomendasikan untuk kembali mengikuti pelatihan sebagai bentuk penajaman, baik dari sisi pembuatan program atau praktek di lapangan," ungkap Ego dalam konferensi pers di KONI Kaltim, Kamis (5/12).

Untuk pelaksanaan pelatihan, kata Ego, lokasinya masih sama seperti gelaran pelatihan pada tahap pertama dengan lokasi praktek berada di Gedung Bulutangkis, Komplek Gelora Kadrie Oening Samarinda. Tidak hanya itu, narasumber yang dihadirkan pun masih sama, yakni Professor Ria Lumintuarai dan Devi Tirtawirya yang berasal dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (Lankor).

Ego yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Pelatihan Pelatih Fisik di KONI Kaltim ini menyampaikan bahwa pihaknya mengakomodir beberapa pelatih fisik pada cabor yang memiliki lebih dari satu jenis kategori tanding. Bahkan KONI Kaltim juga menyediakan kuota khusus sebanyak tiga orang bagi tiga perguruan tinggi di Kaltim untuk mengikuti pelatihan ini.

"Gulat meminta kuota untuk pelatih fisik putri karena untuk sektor putra sudah ikut pada tahap pertama. Mereka kami akomodir karena gulat ini cabor andalan kita. Kemudian Triathlon dan FASI juga kami akomodir karena mereka memiliki kategori tanding lebih dari satu," ungkap Ego.

"Kami juga meminta tiga perguruan tinggi yakni dari IKIP, UMKT dan Unmul untuk mengirimkan satu perwakilannya. Tapi yang baru mengirim rekomendasi hanya IKIP dan UMKT, sementara Unmul masih belum mengirim dan akan kami tunggu. Tiga orang dari perwakilan perguruan tinggi ini nantinya akan kami jadikan aset di KONI Kaltim," pungkasnya

Penulis: Fajar
Editor: Maul