Lifestyle
Kisah Babinsa Sungai Dama: Gadai Motor Demi Evakuasi Truk Di Gunung Manggah
Inspiratif
968kpfm, Samarinda - Peristiwa truk trailer yang gagal menanjak di kawasan Gunung Manggah, tepatnya di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Samarinda Ilir pada Rabu (18/1) menyisakan cerita menarik dari berbagai sisi.
Mulai dari warga yang bergotong royong membantu proses evakuasi, hingga kisah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sungai Dama, Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi yang rela menggadai sepeda motornya untuk menyewa eskavator dari pihak swasta guna membantu upaya evakuasi truk trailer yang membuat Jalan Otista lumpuh Total selama 15 jam.
Sebenarnya upaya evakuasi sempat dicoba dengan cara ditarik menggunakan dua unit dump truck (DT) milik perusahaan. Namun percobaan itu urung dilakukan, sehingga upaya evakuasi menjadi berlarut-larut. Melihat upaya evakuasi jalan ditempat, Kopka Azmiadi berinisiatif mendatangi sopir truk untuk mengutarakan niatnya.
"Saya temui sopir tadi. Saya katakan bahwa saya bertanggungjawab atas semua warga yang melintas di sini karena ini adalah ranah hukum wilayah binaan saya. Saya berinisiatif menyewa eskavator untuk, untuk harga sudah deal. Saya gadaikan sepeda motor lebih dari Rp 10 juta untuk menyewa eskavator supaya bisa mendorong truk ini," tegas Kopka Azmiadi, Rabu (18/1) siang.
Setelah sekian lama berusaha mendatangkan ekskavator, akhirnya tepat pukul 17.25 WITA ekskavator yang didatangkan langsung dari kawasan Samarinda Utara tiba di lokasi kejadian. Lewat komando Kopka Azmiadi bersama pihak kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, serta unsur relawan dan masyarakat sekitar, upaya evakuasi segera dilakukan.
Ekskavator diarahkan menuju bagian belakang truk untuk mendorong agar truk bermuatan alternator ini tidak bergerak mundur. Azmiadi mengatakan, sejauh ini kendalanya adalah dari sisi penarikan. Masyarakat sangat takut apabila truk trailer ini ditarik namun tiba-tiba termundur secara mendadak, maka risikonya lebih besar karena banyak rumah warga yang ada di bawah Gunung Manggah.
"Demi keselamatan itu, maka saya berinisiatif menyewa eskavator untuk menahan bagian belakang agar truk tidak berjalan mundur. Sementara dua unit DT yang berada di sisi depan bertugas menarik truk untuk menanjak," ungkapnya.
Strategi yang dijalankan Kopka Azmiadi inipun sukses terlaksana. Sesaat setelah truk berhasil menaiki tanjakan Gunung Manggah, masyarakat yang menonton upaya evakuasi ini pun memberikan tepuk tangan atas usaha seluruh pihak dalam mengevakuasi truk trailer yang menutup seluruh badan jalan tersebut.
"Demi banyak orang, saya rela gadai motor dulu untuk bayar DP sewa alat berat ekskavator karena perusahaan tidak mau tanggung jawab. Ini untuk kepentingan rakyat, supaya arus lalu lintas normal dan tidak terhambat lagi. Meski demikian, saya meminta sopir truk untuk tidak bergerak dulu sesampainya di puncak gunung. Saya harap pihak perusahaan bisa bertanggung jawab atas peristiwa ini," tutup Azmiadi.
Foto: Babinsa Sungai Dama, Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi saat mengomandoi proses evakuasi truk trailer yang tidak kuat menanjak di tanjakan Gunung Manggah. (KPFM/Fajar)
Penulis: Fajar
Editor: Maul