Lifestyle
Tugas Wanita Tangguh Itu Telah Selesai
Inspiratif
968kpfm, Samarinda - Wanita tangguh dan punya dedikasi tinggi. Begitu Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menggambarkan sosok Norbaiti Isran Noor.
Sri mengatakan, Norbaiti tangguh karena memberikan teladan tentang kerja keras, disiplin dan tanggung jawab sosial. Norbaiti juga dikenang sebagai sosok yang mendedikasikan diri bagi kemaslahatan masyarakat Kaltim.
Kiprah wanita itu, kata Sri, banyak melakukan kegiatan sosial di berbagai organisasi yang diikutinya. Dari sana, kebaikan yang telah dilakukan Norbaiti membekas di hati masyarakat.
"Banyak masyarakat dari berbagai kelompok hadir membersamai beliau. Beliau mewakafkan dirinya untuk masyarakat. Semoga tidak hanya menorehkan kenangan, tetapi bisa juga dilanjutkan oleh masyarakat," kata Sri, usai prosesi pemakaman Norbaiti Isran Noor, Kamis, 25 Mei 2023.
Norbaiti berpulang pada Rabu, 24 Mei 2023. Wanita itu dinyatakan mengidap kanker. Meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Penyakit Otak Nasional (PON) Jakarta sejak 1 Mei lalu.
Wanita kelahiran Loa Janan 30 Januari 1969 itu wafat di usia 54 tahun. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara, dari orang tua Amlan bin Tasin dan Mastika.
Sebelum dikenal sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim, Norbaiti sempat menduduki posisi strategis di panggung politik.
Mulai dari sana, figur wanita tangguh itu mulai dikenal. Norbaiti pernah menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kaltim selama dua periode, yakni 2004-2014 dan 2014-2019. Saat itu ia menjadi kader Partai Demokrat.
Norbaiti duduk di komisi X DPR RI pada periode pertama. Ia menggantikan Yusran Aspar yang terpilih sebagai bupati PPU.
Di komisi X DPR RI, Norbaiti bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Pariwisata; Kementerian Pemuda dan Olahraga; Perpustakaan Nasional; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; serta Badan Ekonomi Kreatif.
Periode kedua, Norbaiti duduk di komisi VII DPR RI yang bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), SKK Migas, LIPI, LAPAN, BPH Migas, dan lainnya.
Norbaiti juga pernah tercatat maju sebagai calon bupati Kutai Timur periode 2016-2021, menyusul berakhirnya masa tugas Isran sebagai bupati Kutim.
Ia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI). Tapi yang terpilih sebagai Bupati adalah Ismunandar.
Kenangan indah dan manis
Pesawat yang membawa jenazah Norbaiti Isran Noor berangkat dari Jakarta ke Balikpapan pada Kamis dinihari waktu setempat.
KPFM memantau akun Instagram resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang menyiarkan secara langsung kedatangan jenazah di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Sekitar pukul 09.05 WITA iring-iringan pengantar mendiang Norbaiti tiba. Sosok yang mencolok di tayangan itu adalah Isran Noor, sang suami.
Ia terlihat tegar. Berjalan dengan langkah pasti mengikuti pembawa peti mati mendiang istrinya.
Rombongan tiba di rumah duka, Jalan Adipura, Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang pada pukul 10.45 WITA.
Isak tangis kerabat dan keluarga dekat terdengar menyambut kedatangan almarhumah Norbaiti. Ratusan pelayat telah memenuhi kediaman pribadi Isran Noor itu sejak pagi.
Prosesi pemakaman berlangsung. Lantunan Surat Yasin yang dibacakan pelayat mengumandang. Setelah itu jenazah disalatkan, yang terbagi dalam dua sesi. Lantaran membludaknya orang yang hadir.
Liang lahat yang telah disediakan sejak Rabu malam di samping rumah itu, jadi tempat peristirahatan terakhir Norbaiti.
Isran Noor menyampaikan kata perpisahan sebelum jenazah dikuburkan.
"Almarhumah terlalu banyak meninggalkan kenangan indah dan manis," kata Isran membuka pidatonya.
Menurut Isran, Norbaiti telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. "Telah selesai melaksanakan tugasnya di dunia yang fana ini," sebutnya.
"Sekarang beliau telah menghadap sang pencipta dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan tenang dan husnul khatimah."
Selesai orang nomor satu di Benua Etam itu menyampaikan kalimatnya, jenazah pun dikuburkan. Para pelayat menaburkan bunga dan berpamitan.
Foto: Sosok Norbaiti Isran Noor (kiri) yang meninggalkan kenangan indah dan manis untuk sang suami. (Ist)
Penulis: Fajar
Editor: Maul