News
Disdikbud Kaltim Bantah Isu Sekolah Wajib Beli Buku Ketua DPRD, Tegaskan Tak Ada Instruksi
Benua Etam
Foto: Cover buku biografi Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud berjudul "Mengubah Nasib". (Ist)
968kpfm, Samarinda - Isu tentang dugaan kewajiban sekolah membeli buku karya Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mendapat sorotan publik. Menjawab hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, memastikan kabar itu tidak benar.
Armin menegaskan, dirinya tidak pernah mengeluarkan instruksi resmi untuk sekolah-sekolah. Menurutnya, isu yang beredar seolah ada “perintah terselubung” merupakan bentuk kesalahpahaman.
“Tidak ada pernyataan saya yang mewajibkan sekolah membeli buku itu,” ujar Armin, Rabu (3/9).
Ia mengakui pernah menyarankan buku tersebut kepada beberapa kepala sekolah, namun jauh sebelum ia menjabat sebagai Plt Kadisdikbud. Itu pun, katanya, semata karena menilai isi buku bisa dijadikan bahan bacaan tambahan, bukan sebagai barang yang harus dibeli.
Isu lain yang sempat berkembang adalah dugaan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk pembelian. Armin menampik tuduhan itu. Ia menegaskan tidak mengetahui soal anggaran maupun distribusi cetakan buku.
“Saya sendiri bahkan pernah memberikan buku itu secara gratis kepada kepala sekolah. Jadi, tudingan ada penggunaan dana Bosda tidak benar,” tambahnya.
Armin menyebut, informasi yang terlanjur berkembang di masyarakat perlu diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi keliru. Ia menegaskan, Disdikbud Kaltim bekerja berdasarkan aturan dan prinsip transparansi.
“Saya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Tidak ada intervensi, tidak ada kepentingan di balik rekomendasi itu,” tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul