News
Udang Windu Hingga Kerapu Asal Kaltim Laris Manis Di Pasar Global
Ekonomi
Foto: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, Irhan Hukmaidy. (Ist)
968kpfm, Samarinda – Komoditas perikanan di Kaltim semakin menunjukkan daya saingnya di pasar global. Dari sekian banyak produk laut yang dikirim ke mancanegara, udang windu tetap menjadi primadona dengan kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor daerah.
Hingga Juli 2025, catatan ekspor udang windu telah menembus Rp 164,4 miliar. Angka ini menyumbang lebih dari separuh nilai ekspor perikanan Kaltim yang sementara tercatat Rp 256 miliar. Tahun lalu, dominasi komoditas ini bahkan lebih kuat, dengan capaian Rp 267,1 miliar atau sekitar 63 persen dari total ekspor perikanan Rp 423 miliar.
“Udang windu masih menjadi ikon unggulan kita. Permintaan dari luar negeri cukup stabil karena kualitas dan nilai jualnya bersaing di pasar internasional dengan standar dolar,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, Irhan Hukmaidy.
Selain udang windu, sejumlah komoditas lain juga turut memperkuat ekspor perikanan Kaltim, seperti udang pink dengan nilai Rp 49,3 miliar, udang putih Rp 13,7 miliar, bawal putih segar Rp 10,6 miliar, serta kerapu segar Rp 7,9 miliar.
Irhan menegaskan, sektor perikanan bukan hanya berperan dalam perdagangan, tetapi juga dalam penyediaan protein hewani bagi masyarakat.
“Potensi laut kita luar biasa. Indonesia punya lebih dari 7.800 jenis ikan, ditambah peluang besar dari budidaya seperti rumput laut. Semua ini bisa menjadi sumber pangan masa depan,” terangnya.
Tidak berhenti di situ, DKP Kaltim juga tengah membuka peluang ekspor untuk produk baru, yakni kerang dara atau todai, yang populer di kalangan masyarakat lokal. Komoditas lain yang berkontribusi adalah kepiting bakau, lobster, siput laut, hingga belut.
Saat ini, pasar ekspor perikanan Kaltim telah menjangkau berbagai negara di Asia, Amerika, hingga Eropa, mulai dari Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, hingga Singapura. Dengan capaian tersebut, sektor perikanan Kaltim diyakini mampu terus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri perikanan dunia.
Penulis: Fajar
Editor: Maul