News
Proyek Ring Road Samarinda Tertunda, Subandi Tekankan Urgensi Konektivitas
Advertorial
Foto: Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi. (Dok)
968kpfm, Samarinda - Proyek jalan lingkar luar (ring road) yang dirancang sebagai jalur strategis menuju Bandara APT Pranoto Samarinda harus tertunda. Pemprov Kaltim menunda pelaksanaan lanjutan pembangunan hingga tahun 2026, dengan alasan adanya penyesuaian anggaran.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, mengungkapkan bahwa seluruh proses pembebasan lahan di sebagian besar titik sudah rampung.
“Mulai dari ring road satu sampai ke bandara sudah clear. Yang tersisa tinggal segmen kecil dari arah Mahakam Ulu,” ungkap Subandi.
Sebelumnya, proyek ini sempat mendapat alokasi anggaran cukup besar, yakni sekitar Rp 410 miliar, yang mencakup pembebasan lahan dan pekerjaan fisik. Namun, pengerjaan fisik tahun ini urung dilaksanakan karena adanya efisiensi anggaran dan pergeseran fokus belanja daerah ke program lain yang dianggap lebih mendesak.
“Tahun ini proyeknya batal dikerjakan, tapi bukan karena teknis, melainkan efisiensi. Pemerintah memilih mengalihkan anggaran ke sektor prioritas lain. Tapi kita akan dorong supaya proyek ini masuk kembali di anggaran 2026,” terang Subandi.
Politisi PKS ini menegaskan bahwa keberadaan jalan lingkar sangat penting untuk mendukung konektivitas antarwilayah, khususnya menuju bandara yang menjadi pintu gerbang utama Samarinda. Ia pun mendorong pemerintah provinsi untuk menunjukkan komitmen serius dengan menyiapkan alokasi tambahan pada APBD mendatang.
“Kalau akses ke bandara belum optimal, potensi ekonomi kita juga akan terganggu. Ini proyek strategis, bukan sekadar infrastruktur biasa,” tegasnya.
Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi, Samarinda harus memiliki sistem mobilitas yang kuat dan terintegrasi, agar konektivitas ke kawasan penyangga dan pusat pemerintahan IKN ke depan tidak terganggu oleh kendala aksesibilitas dasar.
Penulis: Fajar
Editor: Maul